Apa Itu Pancasila?
Pancasila adalah dasar negara yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1945. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Penerapan Pancasila di Indonesia dipertegas lagi dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).
Penerapan Pancasila Masa Orde Baru
Penerapan Pancasila pada masa Orde Baru ini ditandai dengan adanya pemikiran yang jauh lebih konservatif dari pada masa sebelumnya. Pemerintah Orde Baru semakin menegaskan Pancasila sebagai dasarnya dengan mengeluarkan berbagai ketentuan hukum yang mengatur Pancasila sebagai dasar negara. Penerapan Pancasila masa Orde Baru ditandai juga dengan adanya berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Pancasila. Program-program ini antara lain adalah program pendidikan, penyuluhan, dan kampanye. Pemerintahan Orde Baru juga mengeluarkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk menjamin otonomi daerah dan menghapuskan berbagai bentuk diskriminasi rasial.
Kelebihan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru
Penerapan Pancasila masa Orde Baru memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pemerintah Orde Baru secara tegas mengutamakan Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini membuat Pancasila semakin dikenal dan dihayati oleh masyarakat. Kedua, pemerintah Orde Baru juga juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjamin otonomi daerah dan menghapuskan bentuk diskriminasi rasial. Hal ini membuat masyarakat Indonesia semakin merasa dihargai dan diterima dalam masyarakat. Ketiga, pemerintah Orde Baru juga mengeluarkan berbagai program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan Pancasila. Hal ini membuat masyarakat semakin menghayati Pancasila dan menjadikannya sebagai dasar hidup mereka.
Kelemahan Penerapan Pancasila Masa Orde Baru
Meskipun ada beberapa kelebihan dari penerapan Pancasila masa Orde Baru, namun juga ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Pertama, penerapan Pancasila masa Orde Baru cenderung menjadi sangat kaku dan tidak fleksibel, sehingga tidak memungkinkan adanya perubahan dan inovasi dalam penerapan Pancasila. Kedua, penerapan Pancasila masa Orde Baru juga mengalami banyak kritik karena dianggap sebagai cara untuk mempertahankan rezim Orde Baru dan menekan berbagai kelompok minoritas. Ketiga, penerapan Pancasila masa Orde Baru juga dianggap sebagai upaya untuk menekan berbagai pemikiran dan gerakan yang dianggap mengancam keamanan dan stabilitas negara.
Kesimpulan
Penerapan Pancasila masa Orde Baru memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Penerapan Pancasila masa Orde Baru dianggap berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan Pancasila, namun juga dikhawatirkan dapat menghambat perubahan dan inovasi serta menekan berbagai pemikiran dan gerakan yang dianggap mengancam keamanan dan stabilitas negara. Oleh karena itu, penerapan Pancasila masa Orde Baru harus dilakukan dengan hati-hati agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.