Definisi KPK
Sebelum membahas KPK dari 15 dan 20, mari kita bahas terlebih dahulu definisi KPK. KPK adalah singkatan dari Koefisien Perpindahan Kalor, yaitu suatu besaran yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu fluida dalam memindahkan kalor. KPK dinyatakan dalam satuan W/m2.K.
KPK Dari 15 dan 20
KPK dari 15 dan 20 merujuk pada nilai KPK yang umum digunakan dalam perhitungan perpindahan kalor. KPK 15 digunakan untuk perpindahan kalor antara fluida di dalam pipa dengan fluida di luar pipa, sedangkan KPK 20 digunakan untuk perpindahan kalor antara fluida di dalam pipa dengan dinding pipa.
KPK 15
Nilai KPK 15 umumnya digunakan dalam perhitungan perpindahan kalor pada pertukaran panas di dalam pipa. KPK 15 akan berbeda-beda tergantung pada jenis fluida yang digunakan serta sifat-sifat fisiknya seperti viskositas, kepadatan, dan lain sebagainya. KPK 15 juga dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida di dalam pipa.
KPK 20
Nilai KPK 20 umumnya digunakan dalam perhitungan perpindahan kalor pada pertukaran panas di dalam pipa dengan dinding pipa. KPK 20 juga akan berbeda-beda tergantung pada jenis fluida yang digunakan serta sifat-sifat fisiknya seperti viskositas, kepadatan, dan lain sebagainya. Selain itu, KPK 20 juga dipengaruhi oleh kondisi permukaan dinding pipa.
Peran KPK dalam Industri
KPK memiliki peran yang sangat penting dalam industri, terutama pada bidang teknik mesin, teknik kimia, dan teknik perminyakan. KPK digunakan untuk mengoptimalkan desain peralatan pertukaran panas, seperti penukar panas, kondensor, evaporator, dan sebagainya. Dengan mengetahui nilai KPK yang tepat, dapat membantu meningkatkan efisiensi peralatan pertukaran panas dan menghemat energi.
Perhitungan KPK
Perhitungan KPK dilakukan dengan menggunakan persamaan Fourier, yaitu:
K = (Q / A) x (1 / (T1 - T2))
di mana:
K adalah KPK
Q adalah kalor yang dipindahkan
A adalah luas permukaan pertukaran panas
T1 dan T2 adalah suhu fluida di dalam dan di luar pipa
Kesimpulan
Dalam industri, KPK dari 15 dan 20 sangat penting dalam perhitungan perpindahan kalor pada peralatan pertukaran panas. Nilai KPK berbeda-beda tergantung pada jenis fluida dan sifat-sifat fisiknya. Dengan mengetahui nilai KPK yang tepat, dapat membantu mengoptimalkan desain peralatan pertukaran panas dan menghemat energi.