Pengenalan
Pantun merupakan salah satu jenis puisi tradisional Indonesia yang memiliki pola dan aturan tertentu. Setiap baris pada pantun terdiri dari 4 kata, dimana baris pertama dan kedua disebut sebagai sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut sebagai isi. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai baris ketiga dan keempat pada pantun.Baris Ketiga
Baris ketiga pada pantun merupakan bagian yang memiliki fungsi penting dalam menyampaikan isi atau pesan pada pantun. Pada baris ketiga, biasanya dikemukakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan dalam bentuk perumpamaan atau metafora. Contoh pantun dengan baris ketiga yang mengandung perumpamaan adalah sebagai berikut: Rumahku jauh dari pasar,Tetanggaku banyak yang ke sana,
Banyak orang di pasar, beli sayur dan beras,
banyak orang yang di hati berdosa. Pada pantun di atas, baris ketiga "Banyak orang di pasar, beli sayur dan beras," merupakan perumpamaan dari kehidupan manusia yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani.
Baris Keempat
Baris keempat pada pantun merupakan penutup atau kesimpulan dari pantun tersebut. Pada baris keempat, biasanya dikemukakan pesan atau moral yang ingin disampaikan pada pembaca. Contoh pantun dengan baris keempat yang mengandung pesan moral adalah sebagai berikut: Dia punya hati yang tulus,Dia punya mata yang jernih,
Dia punya mulut yang sopan,
Dia pantas jadi pemimpin bangsa. Pada pantun di atas, baris keempat "Dia pantas jadi pemimpin bangsa," merupakan pesan moral yang ingin disampaikan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang baik dan layak untuk memimpin bangsa.