Blog yang Membahas tentang Cara atau Tutorial, Tips dan trik seputar Kali linux, konfigurasi server, Jaringan komputer dan Internet Terbaru dan Terlengkap hanya di Wanjay.com
Langkah Pertama Menceritakan Kembali Isi Dongeng Secara Lisan Adalah
Kenapa Penting Untuk Menceritakan Ulang Dongeng?
Menceritakan dongeng adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan anak-anak. Dongeng dapat memperkaya imajinasi anak dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Namun, tidak semua anak memiliki kesempatan untuk mendengarkan dongeng secara langsung. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa, kita harus bisa menceritakan kembali isi dongeng secara lisan.
Langkah Pertama: Pilih Dongeng yang Cocok
Langkah pertama untuk menceritakan kembali isi dongeng secara lisan adalah memilih dongeng yang cocok. Pilihlah dongeng yang sesuai dengan usia anak dan jangan lupa untuk memperhatikan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.
Contoh:
Jika anak Anda masih berusia 3 tahun, cobalah menceritakan dongeng "Si Kancil dan Buaya". Dongeng ini cocok untuk anak-anak yang masih belajar mengenal binatang dan dapat memberikan nilai-nilai tentang kecerdikan dan keberanian.
Langkah Kedua: Pelajari Isi Dongeng
Setelah memilih dongeng yang cocok, langkah selanjutnya adalah mempelajari isi dongeng tersebut dengan baik. Baca dongeng tersebut beberapa kali dan pastikan Anda memahami setiap detail dalam cerita.
Contoh:
Dalam dongeng "Si Kancil dan Buaya", terdapat bagian di mana Si Kancil berhasil menipu Buaya dengan meminta Buaya membuka mulutnya. Hal ini menjadi kunci keberhasilan Si Kancil dalam meloloskan diri dari Buaya.
Langkah Ketiga: Buatlah Naskah atau Outline
Setelah mempelajari isi dongeng dengan baik, langkah selanjutnya adalah membuat naskah atau outline cerita. Tuliskan cerita tersebut dalam bentuk yang mudah dipahami dan jangan lupa untuk menambahkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita.
Contoh:
Naskah cerita "Si Kancil dan Buaya" dapat ditulis sebagai berikut: Si Kancil ingin menyebrang ke sisi lain sungai, tetapi sungai tersebut dijaga oleh Buaya yang ganas. Si Kancil pun berpikir untuk menipu Buaya agar bisa menyebrang sungai. Si Kancil meminta Buaya membuka mulutnya yang besar agar bisa melihat giginya yang tajam. Setelah Buaya membuka mulutnya, Si Kancil pun melompat ke atas kepala Buaya dan menyebrang ke sisi lain sungai. Dari cerita tersebut, anak-anak dapat belajar tentang kecerdikan dan keberanian dalam menghadapi rintangan.
Langkah Keempat: Praktik Menceritakan Ulang
Setelah menulis naskah atau outline cerita, langkah selanjutnya adalah mempraktikkan cara menceritakan ulang secara lisan. Bacakan naskah tersebut beberapa kali dan perhatikan intonasi, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh Anda saat menceritakan cerita.
Contoh:
Praktik menceritakan ulang cerita "Si Kancil dan Buaya" dengan intonasi yang tepat dan gerakan yang sesuai dengan cerita dapat membantu anak-anak lebih memahami dan menikmati cerita tersebut.
Langkah Kelima: Berikan Ruang untuk Diskusi
Setelah menceritakan cerita, berikan ruang untuk diskusi dengan anak-anak. Ajak mereka berbicara tentang kesan dan pengalaman mereka selama mendengarkan cerita. Diskusikan juga nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita dan bagaimana cerita tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh:
Diskusi setelah menceritakan cerita "Si Kancil dan Buaya" dapat melibatkan pertanyaan seperti: Bagaimana pendapatmu tentang cara Si Kancil menyebrangi sungai? Apakah kamu pernah menghadapi situasi sulit yang memerlukan keberanian dan kecerdikan? Bagaimana kamu dapat mengaplikasikan nilai-nilai moral dalam cerita tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
Kesimpulan
Menceritakan kembali isi dongeng secara lisan adalah langkah penting dalam perkembangan anak-anak. Dalam artikel ini, kita telah membahas langkah-langkah penting dalam menceritakan ulang cerita dongeng, mulai dari memilih dongeng yang cocok hingga memberikan ruang untuk diskusi. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat membantu anak-anak memperkaya imajinasi mereka dan mengembangkan nilai-nilai moral yang baik.
Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)