Blog yang Membahas tentang Cara atau Tutorial, Tips dan trik seputar Kali linux, konfigurasi server, Jaringan komputer dan Internet Terbaru dan Terlengkap hanya di Wanjay.com
Dalam dunia musik, terdapat beberapa jenis skala nada yang digunakan untuk menciptakan karya musik. Salah satu jenis skala nada yang paling populer adalah skala diatonis mayor. Skala diatonis mayor merupakan sebuah rangkaian nada yang terdiri dari 7 nada, yang diatur secara berurutan dengan jarak nada yang sama antara setiap nada. Dalam artikel ini, kita akan membahas 3 ciri diatonis mayor yang harus diketahui oleh para penggemar musik.
Ciri Pertama: Terdiri dari 7 Nada
Salah satu ciri khas dari skala diatonis mayor adalah terdiri dari 7 nada. Nada-nada tersebut adalah do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Urutan nada-nada tersebut juga berbeda dengan urutan nada pada skala nada lainnya, seperti skala nada minor.
Contoh:
Dalam skala diatonis mayor C, urutan nadanya adalah C-D-E-F-G-A-B.
Ciri Kedua: Jarak Nada yang Sama
Ciri kedua dari skala diatonis mayor adalah jarak nada yang sama antara setiap nada. Jarak nada yang dimaksud di sini adalah interval nada, yaitu jarak antara dua nada dalam sebuah skala nada. Pada skala diatonis mayor, interval nada antara setiap nada adalah sebesar satu nada atau nada semitonal.
Contoh:
Dalam skala diatonis mayor C, interval nada antara setiap nada adalah sebesar satu nada atau nada semitonal. Jarak nada antara C dan D adalah satu nada, antara D dan E adalah satu nada, antara E dan F adalah satu nada, dan seterusnya.
Ciri Ketiga: Pola Interval Nada yang Tetap
Ciri ketiga dari skala diatonis mayor adalah pola interval nada yang tetap. Pola interval nada yang dimaksud adalah pola interval nada antara setiap nada dalam skala diatonis mayor. Pola interval nada pada skala diatonis mayor adalah: nada pertama ke nada kedua adalah interval nada sebesar satu nada, nada kedua ke nada ketiga adalah interval nada sebesar satu nada, nada ketiga ke nada keempat adalah interval nada sebesar setengah nada atau nada semitonal, nada keempat ke nada kelima adalah interval nada sebesar satu nada, nada kelima ke nada keenam adalah interval nada sebesar satu nada, nada keenam ke nada ketujuh adalah interval nada sebesar satu nada, dan nada ketujuh ke nada pertama adalah interval nada sebesar setengah nada atau nada semitonal.
Contoh:
Dalam skala diatonis mayor C, pola interval nada adalah: 1-1-½-1-1-1-½. Pola ini sama untuk setiap skala diatonis mayor, hanya nada awal yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Itulah 3 ciri diatonis mayor yang harus diketahui oleh para penggemar musik. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, kita bisa lebih mudah dalam memahami dan memainkan skala diatonis mayor. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)