Bagaimana Cara Menentukan Pelarut Dan Terlarut Pada Campuran


Bagaimana Cara Menentukan Pelarut Dan Terlarut Pada Campuran Tanya Tanya

Pendahuluan

Menentukan pelarut dan terlarut pada campuran adalah salah satu hal yang penting dalam kimia. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat campuran tersebut, seperti kelarutan, polaritas, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menentukan pelarut dan terlarut pada campuran dengan mudah dan sederhana.

Pelarut

Pelarut adalah zat yang digunakan untuk melarutkan zat lain. Pelarut dapat berupa cairan atau gas. Dalam menentukan pelarut pada campuran, pertama-tama kita perlu menentukan jenis zat yang akan dilarutkan dan sifat-sifatnya. Misalnya, jika zat yang akan dilarutkan bersifat polar, maka pelarut yang digunakan haruslah polar juga.

Beberapa contoh pelarut yang sering digunakan antara lain air, aseton, etanol, dan kloroform. Namun, penggunaan pelarut juga harus disesuaikan dengan penggunaannya. Misalnya, jika pelarut akan digunakan untuk reaksi kimia tertentu, maka harus dipilih pelarut yang tidak bereaksi dengan zat lainnya.

Terlarut

Terlarut adalah zat yang dilarutkan oleh pelarut. Dalam menentukan terlarut pada campuran, kita perlu mengetahui kelarutan zat tersebut dalam pelarut yang telah dipilih. Kelarutan dapat ditentukan dengan cara mengamati apakah zat tersebut larut atau tidak dalam pelarut yang telah dipilih.

Jika zat tersebut tidak larut dalam pelarut yang telah dipilih, maka kita perlu mencari pelarut lain yang sesuai dengan sifat-sifat zat tersebut. Namun, jika zat tersebut larut dalam pelarut yang telah dipilih, maka kita dapat menggunakannya untuk reaksi atau percobaan yang diinginkan.

Contoh Penerapan

Sebagai contoh penerapan dari cara menentukan pelarut dan terlarut pada campuran, kita dapat mengambil contoh dari reaksi kimia. Misalnya, jika kita ingin melakukan reaksi antara asam dan basa, maka kita perlu memilih pelarut yang tidak bereaksi dengan keduanya.

Contoh pelarut yang sesuai untuk reaksi ini adalah air. Selanjutnya, kita perlu menentukan terlarut yang akan digunakan. Jika kita ingin menggunakan natrium hidroksida sebagai basa, maka kita perlu menentukan kelarutan natrium hidroksida dalam air. Jika natrium hidroksida larut dalam air, maka kita dapat menggunakan air sebagai pelarut dan natrium hidroksida sebagai terlarut.

Kesimpulan

Menentukan pelarut dan terlarut pada campuran merupakan hal yang penting dalam kimia. Dalam menentukannya, kita perlu memperhatikan sifat-sifat zat yang akan dilarutkan dan pelarut yang akan digunakan. Selain itu, kita juga perlu menentukan kelarutan zat tersebut dalam pelarut yang telah dipilih. Dengan menentukan pelarut dan terlarut yang tepat, kita dapat melakukan reaksi kimia atau percobaan dengan hasil yang lebih maksimal.

Saran

Dalam menentukan pelarut dan terlarut pada campuran, sebaiknya kita melakukan percobaan terlebih dahulu untuk memastikan kecocokan antara pelarut dan terlarut. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan faktor keamanan dalam penggunaan pelarut, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan ventilasi yang memadai.


Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)
Gabung dalam percakapan
© WanjayProtected by DMCA Developed by Jago Desain