Blog yang Membahas tentang Cara atau Tutorial, Tips dan trik seputar Kali linux, konfigurasi server, Jaringan komputer dan Internet Terbaru dan Terlengkap hanya di Wanjay.com
Bagaimana Sikap Nabi Ibrahim Ketika Disuruh Menjual Patung-Patung
Buatan Ayahnya
Mengapa Nabi Ibrahim As Menghancurkan Patung Raja Namrud Dan Kaumnya from mobillegends.net
Latar Belakang
Pada zaman Nabi Ibrahim AS, bangsa Arab banyak menyembah berhala dan patung-patung buatan tangan. Ayah Nabi Ibrahim sendiri juga merupakan seorang pembuat patung yang terkenal. Di tengah masyarakat yang menyembah patung, Nabi Ibrahim tumbuh menjadi seorang yang saleh dan beriman.
Perintah Ayah untuk Menjual Patung-Patung
Suatu hari, ayah Nabi Ibrahim memerintahkan putranya untuk menjual patung-patung buatannya. Namun, Nabi Ibrahim menolak perintah tersebut karena ia tahu bahwa patung-patung tersebut tidak dapat memberikan manfaat apa-apa dan hanya menjadi perbuatan sia-sia.
Teguran dari Ayah
Ayah Nabi Ibrahim merasa marah dan tidak terima dengan sikap putranya yang menolak perintahnya. Ayah Nabi Ibrahim bahkan mengancam akan mengusir putranya jika tidak menjual patung-patung tersebut.
Kesabaran Nabi Ibrahim
Meskipun mendapat ancaman dari ayahnya, Nabi Ibrahim tetap bersikap sabar dan tidak mau melakukan perbuatan yang dianggapnya salah. Ia tahu bahwa patung-patung tersebut tidak memiliki nilai apapun dan tidak dapat memberikan manfaat bagi manusia.
Iman Nabi Ibrahim
Sikap Nabi Ibrahim yang tetap teguh pada pendiriannya menunjukkan keimanan yang kuat. Ia percaya bahwa hanya Allah yang dapat memberikan manfaat dan menjauhkan bahaya dari manusia.
Tindakan Nabi Ibrahim
Setelah mendapat perintah dari Allah SWT, Nabi Ibrahim akhirnya memutuskan untuk menghancurkan patung-patung tersebut. Ia mengambil palu dan menghancurkan patung-patung tersebut satu per satu.
Pesan Moral
Kisah Nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk tidak menyembah apapun selain Allah SWT. Patung-patung buatan tangan tidak memiliki nilai apapun dan hanya menjadi perbuatan sia-sia. Sikap teguh dan sabar dalam mempertahankan keimanan dapat membawa kita pada keberkahan dan kebahagiaan.
Kesimpulan
Nabi Ibrahim adalah sosok yang teguh pada pendiriannya dan memiliki keimanan yang kuat. Ia memilih untuk menghancurkan patung-patung buatan ayahnya karena ia tahu bahwa patung-patung tersebut tidak memiliki nilai apapun. Kisah Nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk tidak menyembah apapun selain Allah SWT dan menjaga keimanan dalam setiap langkah kehidupan kita.
Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)