Perang Pattimura: Sebuah Perjuangan Yang Dipicu Oleh...


Sejarah Perang Pattimura, Perjuangan Rakyat Maluku Melawan Penjajah
Sejarah Perang Pattimura, Perjuangan Rakyat Maluku Melawan Penjajah from www.harapanrakyat.com

Sejarah Singkat Perang Pattimura

Perang Pattimura adalah perang antara rakyat Maluku melawan penjajah Belanda pada tahun 1817 hingga 1818. Perang ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya adalah ketidakpuasan rakyat Maluku terhadap kebijakan penjajah Belanda yang merusak budaya dan agama mereka.

Penindasan Terhadap Rakyat Maluku

Di awal abad ke-19, Belanda telah menguasai Maluku dan mulai menerapkan kebijakan yang merugikan rakyat setempat. Mereka memperlakukan rakyat Maluku sebagai budak dan memaksa mereka untuk bekerja di perkebunan dan tambang di luar Maluku. Selain itu, mereka juga memperkenalkan agama Kristen yang dianggap sebagai ancaman bagi agama dan budaya asli rakyat Maluku.

Perlawanan Rakyat Maluku

Ketidakpuasan rakyat Maluku atas kebijakan penjajah Belanda mencapai puncaknya pada tahun 1817 ketika seorang kepala desa bernama Thomas Matulessy atau Pattimura memimpin pemberontakan. Pattimura bersama rakyat Maluku berhasil merebut Benteng Duurstede yang menjadi markas penjajah Belanda di Saparua.

Perang Pattimura

Setelah berhasil merebut Benteng Duurstede, Pattimura dan rakyat Maluku melanjutkan perjuangan mereka. Mereka berhasil merebut beberapa benteng dan menguasai wilayah Saparua, Haruku, dan Nusalaut. Namun, perjuangan mereka tidak berjalan mulus. Pasukan Belanda yang lebih besar dan lebih terlatih mulai dikirim ke Maluku untuk menghadapi pemberontakan rakyat.

Keputusasaan Pattimura

Setelah beberapa bulan berperang, pasukan Pattimura mulai kehabisan persediaan makanan dan amunisi. Mereka juga mulai kehilangan semangat perjuangan karena banyaknya korban jiwa di pihak mereka sendiri. Pattimura pun kehilangan harapan untuk memenangkan perang dan memutuskan untuk menyerah.

Akhir Perang dan Penangkapan Pattimura

Setelah Pattimura menyerah, pasukan Belanda menangkapnya dan membawanya ke Ambon untuk diadili. Pada akhirnya, Pattimura dan beberapa pengikutnya dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi di Lapangan Merdeka, Ambon.

Peringatan Perang Pattimura

Perang Pattimura menjadi salah satu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda yang paling terkenal. Setiap tahunnya, pada tanggal 15 Mei, rakyat Maluku memperingati peristiwa ini sebagai simbol perjuangan dan keberanian rakyat Maluku melawan penjajah.

Kesimpulan

Perang Pattimura merupakan perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah Belanda yang dipicu oleh ketidakpuasan atas kebijakan penjajah Belanda yang merusak budaya dan agama mereka. Meskipun perjuangan mereka tidak berhasil, peristiwa ini menjadi simbol perjuangan dan keberanian rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.

Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)
Gabung dalam percakapan
© WanjayProtected by DMCA Developed by Jago Desain