Jelaskan Tujuan Modifikasi Makanan Hewani Dan Nabati


Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Modifikasi Makanan

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan konsumsi makanan semakin meningkat. Hal ini didorong oleh peningkatan jumlah penduduk serta perubahan gaya hidup yang lebih modern. Namun, dengan semakin terbatasnya lahan pertanian dan sumber daya alam, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi pada makanan hewani dan nabati.

Definisi Modifikasi Makanan

Modifikasi makanan adalah suatu proses yang bertujuan untuk mengubah sifat fisik, kimia, maupun biologi dari bahan pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, memperpanjang waktu simpan, meningkatkan rasa, atau memperbaiki nilai gizi.

Modifikasi Makanan Hewani

Tujuan Modifikasi

Tujuan dari modifikasi makanan hewani antara lain adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, memperpanjang waktu simpan, serta meningkatkan nilai gizi. Salah satu modifikasi makanan hewani yang paling umum dilakukan adalah penggunaan hormon pertumbuhan pada hewan ternak. Dengan diberikan hormon, hewan ternak dapat tumbuh lebih cepat dan lebih besar, sehingga dapat meningkatkan produksi daging dan susu.

Dampak Modifikasi

Meskipun modifikasi makanan hewani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan serta lingkungan. Penggunaan hormon pertumbuhan pada hewan ternak dapat menimbulkan masalah kesehatan pada manusia seperti meningkatkan risiko kanker dan gangguan hormonal. Selain itu, pemberian antibiotik pada hewan ternak juga dapat menyebabkan resistensi antibiotik pada manusia.

Modifikasi Makanan Nabati

Tujuan Modifikasi

Modifikasi makanan nabati dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman, serta meningkatkan nilai gizi. Salah satu modifikasi makanan nabati yang paling umum dilakukan adalah penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Dengan penggunaan pestisida, produktivitas tanaman dapat meningkat dan mencegah terjadinya kerusakan pada tanaman.

Dampak Modifikasi

Meskipun modifikasi makanan nabati dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan serta lingkungan. Penggunaan pestisida pada tanaman dapat menyebabkan residu pada produk makanan dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia seperti keracunan. Selain itu, penggunaan pestisida juga dapat merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup organisme lain.

Kesimpulan

Modifikasi makanan hewani dan nabati dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi, serta meningkatkan nilai gizi. Meskipun modifikasi makanan dapat memberikan manfaat, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan serta lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif modifikasi makanan dengan mengembangkan teknologi modifikasi yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia.

Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)
Gabung dalam percakapan
© WanjayProtected by DMCA Developed by Jago Desain