Bagaimana Bahasa Yang Digunakan Saat Menceritakan Kembali Isi Dongeng?


Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/Didengar Media
Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/Didengar Media from www.guruspensaka.com

Pendahuluan

Dongeng merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang populer di Indonesia. Dongeng sering diceritakan oleh nenek atau kakek kepada cucu mereka sebagai sarana hiburan sekaligus memberikan pelajaran moral. Namun, saat menceritakan kembali isi dongeng, bagaimana seharusnya penggunaan bahasa yang digunakan agar pesan moralnya dapat tersampaikan dengan baik? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu.

1. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Saat menceritakan kembali isi dongeng, gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit atau bahasa yang terlalu formal karena hal tersebut dapat membuat pendengar kehilangan minat untuk mendengarkan cerita.

2. Gunakan Bahasa yang Sesuai dengan Karakter dalam Dongeng

Setiap karakter dalam dongeng memiliki ciri khas masing-masing. Oleh karena itu, gunakan bahasa yang sesuai dengan karakter tersebut. Misalnya, jika karakternya adalah raja, gunakan bahasa yang lebih formal dan sopan.

3. Gunakan Bahasa yang Menarik

Agar pendengar tidak merasa bosan, gunakan bahasa yang menarik. Misalnya, gunakan variasi intonasi suara atau tambahkan beberapa gerakan tubuh yang dapat membuat cerita menjadi lebih hidup.

4. Jangan Lupa dengan Pesan Moral

Dalam setiap dongeng, terdapat pesan moral yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, pastikan pesan moral tersebut tersampaikan dengan jelas. Gunakan bahasa yang tepat dan mudah dipahami agar pendengar dapat mengerti pesan moral yang ingin disampaikan.

5. Gunakan Bahasa yang Menggambarkan Keadaan

Gunakan bahasa yang dapat menggambarkan keadaan dalam cerita. Misalnya, jika ceritanya berlatar belakang di hutan, gunakan bahasa yang dapat menggambarkan suasana hutan tersebut agar pendengar dapat membayangkan keadaan yang sedang diceritakan.

6. Hindari Penggunaan Bahasa Kasar

Hindari penggunaan bahasa kasar atau kata-kata yang tidak pantas dalam menceritakan kembali isi dongeng. Hal tersebut dapat merusak suasana cerita dan membuat pendengar tidak nyaman.

7. Gunakan Bahasa yang Tepat Waktu dan Tempat

Pastikan penggunaan bahasa yang tepat waktu dan tempat. Misalnya, jika ceritanya berlatar belakang di zaman dahulu, gunakan kata-kata yang sesuai dengan zaman tersebut.

8. Gunakan Bahasa yang Mengandung Emosi

Gunakan bahasa yang dapat mengandung emosi dalam cerita. Misalnya, jika karakternya sedang marah, gunakan kata-kata yang dapat menggambarkan emosi tersebut agar pendengar dapat merasakan emosi yang sedang dialami oleh karakter tersebut.

9. Gunakan Bahasa yang Sesuai dengan Tujuan Cerita

Pastikan penggunaan bahasa yang sesuai dengan tujuan cerita. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk menghibur, gunakan bahasa yang lebih ceria dan menyenangkan.

10. Gunakan Bahasa yang Mengandung Imajinasi

Gunakan bahasa yang dapat mengandung imajinasi dalam cerita. Misalnya, gunakan bahasa yang dapat menggambarkan karakter atau suasana dalam cerita agar pendengar dapat membayangkan keadaan yang sedang diceritakan.

Kesimpulan

Menceritakan kembali isi dongeng memang membutuhkan penggunaan bahasa yang tepat agar pesan moralnya dapat tersampaikan dengan baik. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, diharapkan dapat membantu dalam menceritakan kembali isi dongeng dengan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh pendengar.

Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)
Gabung dalam percakapan
© WanjayProtected by DMCA Developed by Jago Desain