Bahan Pewarna Yang Disarankan Untuk Dipakai Dalam Produk Makanan Dan Minuman Adalah

Pengantar

Warna adalah salah satu faktor yang mempengaruhi selera konsumen dalam memilih makanan dan minuman. Oleh karena itu, pilihan pewarna makanan dan minuman harus diperhatikan dengan baik agar tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan konsumen. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman.

Pewarna Alami vs Buatan

Pewarna makanan dan minuman dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pewarna alami dan buatan. Pewarna alami berasal dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan, buah-buahan, dan sayuran. Sedangkan, pewarna buatan diproduksi secara sintetis dalam laboratorium.

Pewarna Alami

Pewarna alami disarankan untuk digunakan dalam produk makanan dan minuman karena tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Contoh pewarna alami yang sering digunakan adalah karotenoid, klorofil, anthocyanin, dan betalain. Karotenoid ditemukan pada wortel dan tomat. Klorofil terdapat pada sayuran hijau seperti bayam dan kale. Anthocyanin ditemukan pada buah-buahan seperti blueberry dan blackcurrant. Betalain terdapat pada bit.

Pewarna Buatan

Pewarna buatan sebaiknya digunakan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Beberapa contoh pewarna buatan yang sering digunakan adalah tartrazine, sunset yellow, dan allura red. Tartrazine dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Sunset yellow dapat menyebabkan hiperaktif pada anak-anak. Allura red dapat menyebabkan kanker pada hewan percobaan.

Kriteria Pemilihan Pewarna

Pemilihan pewarna makanan dan minuman harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu aman, halal, tidak berbahaya, tidak menyebabkan reaksi alergi, tidak mengubah rasa dan aroma, dan memiliki stabilitas warna yang baik.

Kesimpulan

Dalam memilih pewarna makanan dan minuman, sebaiknya memilih pewarna alami. Pewarna buatan sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pemilihan pewarna harus memenuhi kriteria yang telah disebutkan agar tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan konsumen.