√ Bentuk Distributif Berikut Yang Benar Adalah

perhatikan kelima diagram vektor berikut. Gambar yang menunjukkan A + B from brainly.co.id

Pengertian Bentuk Distributif

Bentuk distributif adalah bentuk kata yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu benda atau orang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar. Bentuk distributif biasanya ditandai dengan akhiran -an atau -i pada kata benda. Contohnya, kata "buah" menjadi "buah-buahan" dan "anak" menjadi "anak-anak".

Bentuk Distributif yang Benar

Agar bentuk distributif dapat digunakan dengan benar, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Pertama, akhiran -an digunakan untuk kata benda yang tidak dapat dihitung, seperti "air", "gula", dan "uang". Sedangkan akhiran -i digunakan untuk kata benda yang dapat dihitung, seperti "anak", "buah", dan "kucing". Kedua, jika kata benda tersebut sudah memiliki akhiran, maka akhiran distributif ditambahkan setelah akhiran yang sudah ada. Contohnya, kata "kaki" menjadi "kaki-kakian" dan "ibu" menjadi "ibu-ibuan". Ketiga, jika kata benda tersebut sudah memiliki akhiran -nya, maka akhiran distributif ditambahkan setelah akhiran -nya. Contohnya, kata "teman" menjadi "teman-temanan" dan "harta" menjadi "harta-hartan".

Contoh Penggunaan Bentuk Distributif

Berikut adalah contoh penggunaan bentuk distributif yang benar: 1. Saya membeli beberapa buah-buahan di pasar. 2. Anak-anak sedang bermain di taman. 3. Uang-uangan yang saya simpan di rumah hilang. 4. Kucing-kucingan sedang berlari-larian di halaman rumah. 5. Teman-temanan saya akan datang ke rumah malam ini. 6. Harta-hartan yang dimiliki oleh keluarga tersebut sangat banyak.

Kesimpulan

Bentuk distributif sangat penting dalam bahasa Indonesia karena digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu benda atau orang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar. Agar bentuk distributif dapat digunakan dengan benar, perlu diperhatikan aturan-aturan yang telah disebutkan di atas. Dengan memperhatikan hal ini, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.