Jelaskan Bahwa Kebudayaan Masyarakat Dapat Menjadi Penghambat Mobilitas Sosial

Pendahuluan

Mobilitas sosial adalah proses perpindahan individu dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Namun, mobilitas sosial tidak selalu mudah dilakukan karena adanya penghambat seperti kebudayaan masyarakat. Kebudayaan masyarakat dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena berbagai faktor seperti nilai-nilai yang dipercayai, norma yang diterapkan, dan diskriminasi yang masih terjadi.

Nilai-Nilai yang Dipercayai

Kebudayaan masyarakat seringkali memiliki nilai-nilai tertentu yang dipercayai dan dijadikan pegangan hidup oleh masyarakat. Nilai-nilai ini dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena terkadang nilai-nilai tersebut menghambat individu untuk berubah dan berkembang. Contohnya, nilai kesederhanaan yang dipegang oleh masyarakat dapat membuat individu enggan untuk meningkatkan taraf hidupnya karena dianggap tidak sesuai dengan nilai yang dianut.

Norma yang Diterapkan

Norma adalah aturan-aturan yang berlaku di masyarakat dan dianggap sebagai hal yang wajib untuk diikuti. Norma yang diterapkan oleh masyarakat dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena terkadang norma tersebut lebih mengedepankan kesetiaan pada kelompok daripada kemajuan individu. Contohnya, norma yang menganjurkan untuk tidak meninggalkan kampung halaman dapat menghambat individu untuk berpindah ke kota yang memiliki kesempatan yang lebih baik.

Diskriminasi yang Masih Terjadi

Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil terhadap individu atau kelompok tertentu. Diskriminasi yang masih terjadi di masyarakat dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena individu atau kelompok tertentu tidak diberi kesempatan yang sama untuk berkembang. Contohnya, diskriminasi terhadap perempuan dalam dunia kerja dapat menghambat perempuan untuk meraih posisi yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Kebudayaan masyarakat dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena nilai-nilai yang dipercayai, norma yang diterapkan, dan diskriminasi yang masih terjadi. Namun, individu dapat mengatasi penghambat tersebut dengan cara meningkatkan kualitas diri, memperluas wawasan, dan mencari kesempatan yang lebih baik. Dengan begitu, mobilitas sosial dapat tercapai dan individu dapat meraih kesuksesan sesuai dengan potensi yang dimilikinya.