Kelompok Formal Dan Informal: Pentingnya Memahami Perbedaannya


Perbedaan Kelompok Formal dan Informal
Perbedaan Kelompok Formal dan Informal from www.slideshare.net

Apa itu Kelompok Formal dan Informal?

Sebelum membahas lebih jauh tentang kelompok formal dan informal, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kedua jenis kelompok ini. Kelompok formal adalah kelompok yang dibentuk berdasarkan struktur organisasi resmi, seperti perusahaan, sekolah, atau instansi pemerintah. Kelompok ini memiliki aturan dan tata tertib yang jelas, serta biasanya memiliki tujuan yang spesifik.

Sementara itu, kelompok informal adalah kelompok yang dibentuk secara spontan oleh individu atau kelompok kecil tanpa adanya struktur organisasi resmi. Kelompok ini tidak memiliki aturan yang baku dan tujuan yang jelas, namun seringkali memiliki kepentingan atau tujuan bersama yang tidak resmi.

Perbedaan antara Kelompok Formal dan Informal

Perbedaan utama antara kelompok formal dan informal terletak pada struktur organisasi dan aturan yang ada di dalamnya. Kelompok formal memiliki struktur organisasi resmi yang jelas, sedangkan kelompok informal tidak memiliki struktur organisasi resmi. Hal ini membuat kelompok formal memiliki aturan dan tata tertib yang baku, sedangkan kelompok informal tidak memiliki aturan yang baku.

Selain itu, kelompok formal biasanya memiliki tujuan yang spesifik dan terukur, sedangkan kelompok informal seringkali memiliki kepentingan atau tujuan bersama yang tidak resmi. Kelompok formal juga biasanya dibentuk untuk jangka waktu yang lama, sementara kelompok informal dapat dibentuk dan bubar kapan saja.

Keuntungan dan Kerugian Kelompok Formal dan Informal

Kedua jenis kelompok ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Kelompok formal memiliki aturan dan tata tertib yang jelas, sehingga memudahkan koordinasi dan pengambilan keputusan. Selain itu, tujuan yang spesifik juga membuat anggota kelompok lebih fokus dan terarah dalam mencapai tujuan tersebut.

Sementara itu, kelompok informal seringkali lebih fleksibel dan tidak terikat oleh aturan yang baku. Hal ini membuat kelompok informal lebih mudah untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Selain itu, kelompok informal juga seringkali memiliki ikatan yang lebih kuat antar anggota, karena terbentuk secara spontan dan bersifat sukarela.

Namun, kelompok informal juga memiliki kerugian, seperti sulitnya mengambil keputusan karena tidak adanya aturan yang baku, serta rentan terhadap konflik karena tidak adanya struktur organisasi resmi. Sementara itu, kelompok formal juga memiliki kerugian, seperti sulitnya beradaptasi dengan perubahan atau situasi yang tidak terduga.

Contoh Kelompok Formal dan Informal

Contoh kelompok formal antara lain perusahaan, sekolah, atau instansi pemerintah. Di dalam kelompok formal ini, terdapat struktur organisasi resmi, aturan yang baku, dan tujuan yang spesifik. Contoh kelompok informal antara lain kelompok teman, kelompok hobi, atau kelompok masyarakat. Kelompok informal ini dibentuk secara spontan oleh individu atau kelompok kecil, tanpa adanya struktur organisasi resmi dan aturan yang baku.

Kesimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali berada dalam kelompok formal maupun informal. Memahami perbedaan antara kedua jenis kelompok ini dapat membantu kita dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan anggota kelompok. Meskipun memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, kedua jenis kelompok ini tetap penting dalam kehidupan kita, baik untuk mencapai tujuan yang spesifik maupun untuk menjalin ikatan yang lebih kuat antar anggota kelompok.


Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)
Gabung dalam percakapan
© WanjayProtected by DMCA Developed by Jago Desain