Sebelum Menulis Karangan Nonfiksi Sebaiknya Didahului Dengan Membuat


Contoh Karangan Ceramah Spm irstenca

Pendahuluan

Menulis karangan nonfiksi membutuhkan persiapan yang matang agar artikel yang dihasilkan dapat berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca. Sebelum mulai menulis, sebaiknya dilakukan tahap persiapan terlebih dahulu agar ide dan konsep yang ingin disampaikan dapat tersusun dengan baik.

Membuat Rencana Tulisan

Langkah pertama dalam menulis karangan nonfiksi adalah membuat rencana tulisan. Dalam rencana tulisan ini, penulis harus memikirkan topik yang akan dibahas, target pembaca, dan tujuan penulisan. Selain itu, penulis juga perlu mempertimbangkan struktur tulisan, seperti pengenalan, pengembangan, dan penutup.

Mengumpulkan Informasi

Setelah membuat rencana tulisan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang diperlukan. Penulis dapat mencari informasi melalui buku, jurnal, artikel, atau sumber lain yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Selain itu, penulis juga dapat melakukan wawancara atau observasi untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik.

Menganalisis dan Mengorganisir Informasi

Setelah mengumpulkan informasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengorganisir informasi. Penulis perlu membaca dan memahami informasi yang telah dikumpulkan, kemudian mengorganisirnya agar dapat disajikan dengan baik dalam tulisan. Penulis juga perlu mempertimbangkan keakuratan dan keandalan informasi yang digunakan dalam tulisan.

Membuat Rangkuman

Setelah menganalisis dan mengorganisir informasi, penulis perlu membuat rangkuman dari informasi yang telah dikumpulkan. Rangkuman ini dapat digunakan sebagai panduan dalam menulis tulisan, sehingga penulis dapat menghindari kebingungan atau lupa mengenai informasi yang telah dikumpulkan.

Membuat Outline

Setelah membuat rangkuman, langkah selanjutnya adalah membuat outline. Outline ini berfungsi sebagai kerangka utama tulisan, yang akan membantu penulis dalam menyusun tulisan secara terstruktur dan logis. Dalam outline ini, penulis perlu mempertimbangkan topik, subtopik, dan urutan penyajian informasi.

Membuat Draft

Setelah membuat outline, langkah selanjutnya adalah membuat draft tulisan. Dalam draft ini, penulis perlu menuliskan semua ide dan informasi yang telah dikumpulkan, dengan memperhatikan struktur dan kerangka yang telah dibuat dalam outline. Draft tulisan ini masih dapat direvisi dan disempurnakan dalam tahap selanjutnya.

Merevisi Tulisan

Setelah membuat draft tulisan, langkah selanjutnya adalah merevisi tulisan. Penulis perlu membaca dan mengevaluasi tulisan, kemudian melakukan perbaikan yang diperlukan, seperti menambahkan, mengurangi, atau mengubah informasi. Selain itu, penulis juga perlu memperhatikan tata bahasa, ejaan, dan keterbacaan tulisan.

Mengecek Kualitas Tulisan

Setelah merevisi tulisan, langkah terakhir adalah mengecek kualitas tulisan. Penulis perlu memastikan bahwa tulisan yang telah dibuat sesuai dengan rencana tulisan, dapat dipahami oleh pembaca, dan memenuhi tujuan penulisan. Selain itu, penulis juga perlu memeriksa kembali tata bahasa, ejaan, dan keterbacaan tulisan.

Kesimpulan

Menulis karangan nonfiksi membutuhkan persiapan yang matang agar tulisan yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Tahap persiapan ini meliputi membuat rencana tulisan, mengumpulkan informasi, menganalisis dan mengorganisir informasi, membuat rangkuman, membuat outline, membuat draft, merevisi tulisan, dan mengecek kualitas tulisan. Dengan melakukan tahap persiapan ini, penulis dapat menghasilkan tulisan yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca.

Jangan Lupa Follow dan Bookmark untuk Mendapatkan Info Artikel Terbaru Lainnya, Terima Kasih :)
Gabung dalam percakapan
© WanjayProtected by DMCA Developed by Jago Desain