Pengertian Laporan Hasil Wawancara
Laporan hasil wawancara adalah sebuah dokumen yang berisi hasil dari suatu wawancara. Wawancara sendiri adalah proses tanya jawab antara interviewer atau pewawancara dengan interviewee atau narasumber. Hasil dari wawancara yang kemudian dicatat dalam bentuk laporan merupakan informasi yang sangat berharga dalam berbagai bidang, seperti jurnalistik, riset, dan bisnis.
Kriteria Laporan Hasil Wawancara yang Baik
1. Struktur yang Jelas
Laporan hasil wawancara yang baik harus memiliki struktur yang jelas dan terorganisir dengan baik. Struktur tersebut harus mencakup bagian-bagian penting, seperti pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Struktur yang jelas akan memudahkan pembaca atau penerima informasi dalam memahami isi laporan.
2. Informasi yang Akurat
Laporan hasil wawancara harus memuat informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi yang tidak akurat dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam laporan tersebut. Oleh karena itu, pewawancara harus memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh narasumber benar-benar faktual dan tidak mengada-ada.
3. Bahasa yang Mudah Dipahami
Bahasa yang digunakan dalam laporan hasil wawancara harus mudah dipahami oleh pembaca atau penerima informasi. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau khusus, kecuali jika memang ditujukan untuk audiens tertentu yang memahami bahasa tersebut. Bahasa yang mudah dipahami akan memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan.
4. Gaya Penulisan yang Menarik
Laporan hasil wawancara yang baik juga harus memiliki gaya penulisan yang menarik. Gaya penulisan yang menarik akan membuat pembaca atau penerima informasi tertarik untuk membaca seluruh isi laporan. Gaya penulisan yang menarik dapat dicapai dengan cara menggunakan gaya bahasa yang variatif dan menarik.
5. Kesimpulan yang Jelas
Laporan hasil wawancara harus memiliki kesimpulan yang jelas dan dapat dipahami oleh pembaca atau penerima informasi. Kesimpulan tersebut harus memberikan gambaran umum tentang isi laporan serta informasi penting yang terkait dengan topik yang dibahas dalam wawancara.
6. Data Pendukung yang Valid
Laporan hasil wawancara yang baik harus dilengkapi dengan data pendukung yang valid. Data pendukung tersebut dapat berupa tabel, grafik, atau diagram yang dapat memperjelas informasi yang terkandung dalam laporan. Data pendukung yang valid akan memberikan kepercayaan lebih pada informasi yang disampaikan dalam laporan.
7. Referensi yang Jelas
Laporan hasil wawancara yang baik harus mencantumkan referensi yang jelas. Referensi tersebut dapat berupa sumber-sumber yang digunakan dalam wawancara atau sumber lain yang relevan dengan topik yang dibahas dalam laporan. Referensi yang jelas akan memudahkan pembaca atau penerima informasi untuk mengecek kebenaran informasi yang disampaikan dalam laporan.
8. Tidak Mencantumkan Informasi Rahasia
Laporan hasil wawancara tidak boleh mencantumkan informasi rahasia yang dapat merugikan pihak tertentu. Pewawancara harus memastikan bahwa semua informasi yang diberikan oleh narasumber dapat dipublikasikan dan tidak melanggar hak privasi atau kerahasiaan pihak tertentu.
9. Tidak Mengandung Prejudice
Laporan hasil wawancara tidak boleh mengandung prejudice atau sikap prasangka terhadap pihak tertentu. Pewawancara harus memastikan bahwa laporan yang dibuat tidak memihak pada satu pihak atau kelompok tertentu, melainkan bersifat netral dan objektif.
10. Mengikuti Aturan Penulisan yang Berlaku
Laporan hasil wawancara harus mengikuti aturan penulisan yang berlaku. Aturan penulisan tersebut mencakup tata cara penulisan, format penulisan, dan gaya penulisan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Mengikuti aturan penulisan yang berlaku akan membuat laporan hasil wawancara terlihat lebih profesional dan dapat diterima oleh publik.
Kesimpulan
Dalam membuat laporan hasil wawancara yang baik, harus memperhatikan beberapa kriteria penting, seperti struktur yang jelas, informasi yang akurat, bahasa yang mudah dipahami, gaya penulisan yang menarik, kesimpulan yang jelas, data pendukung yang valid, referensi yang jelas, tidak mencantumkan informasi rahasia, tidak mengandung prejudice, dan mengikuti aturan penulisan yang berlaku. Dengan memenuhi kriteria-kriteria tersebut, laporan hasil wawancara akan terlihat lebih profesional dan dapat diterima oleh publik.