Intro
Memiliki anak yang sulit diatur tentu menjadi masalah yang tidak mudah bagi setiap orangtua. Namun, sebagai orangtua, kita harus mampu menghadapi tantangan tersebut dan mencari solusi yang tepat agar anak tetap bisa tumbuh dengan baik dan benar. Salah satu pepatah yang seringkali terdengar adalah "anak polah bapa kepradah tegese". Tetapi apa sebenarnya arti dari pepatah tersebut?
Apa itu "anak polah bapa kepradah tegese"?
"Anak polah bapa kepradah tegese" merupakan pepatah dalam bahasa Jawa yang memiliki arti "anak yang suka berbuat sesuka hatinya seperti ayahnya yang sulit diatur". Pepatah ini sering digunakan untuk menggambarkan sifat anak yang cenderung nakal dan sulit diatur, seperti perilaku ayahnya.
Apa penyebab anak sulit diatur?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak sulit diatur, di antaranya:
- Kurangnya pengawasan dari orangtua
- Tidak adanya aturan yang jelas dan konsisten
- Tidak adanya konsekuensi yang tegas atas pelanggaran aturan
- Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orangtua
Bagaimana menghadapi anak yang sulit diatur?
Berikut ini beberapa tips dan trik yang dapat membantu menghadapi anak yang sulit diatur:
1. Tetap tenang dan bersabar
Meskipun sulit, sebagai orangtua kita harus tetap tenang dan bersabar dalam menghadapi anak yang sulit diatur. Jangan sampai kita merespon dengan emosi yang berlebihan, karena hal tersebut hanya akan membuat situasi semakin buruk.
2. Buat aturan yang jelas dan konsisten
Penting bagi orangtua untuk membuat aturan yang jelas dan konsisten untuk anak. Aturan tersebut harus disampaikan dengan cara yang mudah dimengerti oleh anak dan harus ditegakkan dengan konsisten.
3. Berikan konsekuensi yang tegas atas pelanggaran aturan
Jika anak melanggar aturan yang telah ditetapkan, orangtua harus memberikan konsekuensi yang tegas. Namun, konsekuensi tersebut haruslah adil dan seimbang dengan pelanggaran yang dilakukan oleh anak.
4. Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup
Perhatian dan kasih sayang dari orangtua sangat penting bagi perkembangan anak. Berikan waktu yang cukup untuk berinteraksi dan bermain dengan anak, sehingga anak merasa dihargai dan dicintai.
5. Pilih metode pengasuhan yang tepat
Setiap anak memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, orangtua harus bisa memilih metode pengasuhan yang tepat untuk anaknya. Beberapa metode pengasuhan yang bisa dipilih antara lain pengasuhan otoritatif, pengasuhan permisif, dan pengasuhan otoriter. Pilihlah metode pengasuhan yang sesuai dengan karakteristik anak.
Kesimpulan
"Anak polah bapa kepradah tegese" memang menjadi masalah yang sering dihadapi oleh orangtua. Namun, dengan mengikuti beberapa tips dan trik yang telah disebutkan di atas, diharapkan dapat membantu menghadapi anak yang sulit diatur. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa, dan tugas kita sebagai orangtua adalah membantu mereka meraih potensi tersebut dengan cara yang tepat.